Rabu, 15 Juli 2015
Kamis, 12 Maret 2015
Visi dan Misi
Posted by Unknown
On 05.08
| No comments
Ikatan Mahasiswa Way Kanan
Visi
Menjadikan IKAM WAY KANAN Sebagai wadah pemersatu dan penyalur bakat serta wahana untuk mempersiapkan insan mahasiswa yang mandiri, aspiratif, berkualitas, independent serta berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Misi
1. Memperjuangkan hak-hak mahasiswa dalam bidang pendidikan
2. Mempersatukan seluruh mahasiswa Way Kanan di provinsi lampung
3. Menyalurkan bakat dan kreatifitas mahasiswa
4. Menemukan dan mengembangkan penemuan baru
5. Melaksanakan program yang dapat mengupgread soft dan hard skill mahasisw
Selasa, 10 Maret 2015
Batu Anggur Api Way Kanan
Posted by Unknown
On 22.23
| 1 comment
Jangan ngaku orang Lampung kalau belum pakai Anggur Api Way
Kanan (Natural Fire Chalcedony), itu semboyan yang didengungkan saat ini,
sungguh indah warna dan giwang atau selendang minyak nya ketika terkena sinar
atau cahaya matahari seperti ada lidah api di dalamnya.
Akik yang satu ini mulai menjadi primadona dan akan melonjak
di dunia perbatuan setelah beberapa kakaknya sudah lebih dulu naik daun
diantaranya Raflesia, Indocrase dan Spritus. Dalam perburuan bahan batu cincin
di kabupaten Way Kanan, mulai dari lokasi sampai di pengepul bahan - bahan batu
cincin yang ada di Kabupaten Way Kananan, sehingga sudah semakin langka dan
hitungannya pun rejeki - rejekian untuk mendapatkannya.
Fire chalcedony atau anggur api adalah batu akik asli dari
Kabupaten Waykanan Lampung, ciri khas batu ini ada giwangnya yang menyerupai
api ketika terkena sinar / cahaya sehingga hampir mirip dengan Fire Opal akan
tetapi anggur api lebih keras dan kristal.
Perhimpunan Pecinta dan Pengusaha Permata Indonesia (4PI)
berencana akan mengadakan peluncuran / launching batu Anggur Api Way Kanan di
Mall Boemi Kedaton Bandar Lampung pada tanggal 09-15 Februari 2015 nanti
bertajuk " Revolusi Batuan Indonesia", jangan lupa kunjungi ya salah
satu pameran batu terbesar di Lampung ini.
Beberapa versi yang muncul bahwa ada beberapa jenis anggur
api yang berasal dari kabupaten Way Kanan Lampung ini yaitu bening bergiwang,
putih susu bergiwang, putih keabuan bergiwang, kuning bergiwang, kuning
kemerahan bergiwang, merah bergiwang dan orange bergiwang namun untuk lebih
tegas bisa kita baca di majalah Indonesian Gemstone edisi Februari 2015 dan
harian Radar Lampung tanggal 04 Februari 2015, yang jelas keindahan nya tidak
diragukan untuk menjadi salah satu koleksi terbaik kita.
Karena peminat anggur api Way Kanan ini sudah cukup tinggi
walaupun belum diluncurkan, sayang rasanya jika sampai tidak kebagian batu ini,
sehingga sampai tidak masuk dalam kotak koleksi atau bahkan belum menempel di
jari manis kita.
Minggu, 23 November 2014
Kamis, 09 Oktober 2014
sejarah singkat kab. way kanan
Posted by Unknown
On 16.54
| No comments
Sejarah singkat kab. way kanan
Kabupaten Way Kanan adalah salah satu pemekaran dari Lampung utara, Kabupaten Waykanan di bentuk berdasarkan Undang-undang No.12 tahun 1999 tanggal 20 April 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten Dati II Lampung Timur dan Kotamadya Metro. Peresmian Kabupaten Way Kanan dilakukan pada tanggal 27 April 1999 ditandai dengan pelantikan Pejabat Bupati oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta.
Berkaitan dengan itu, maka pada Tanggal 27 April ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Way Kanan. Waykanan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Lampung. Kabupaten Way Kanan ini ibu kotanya adalah Blambangan Umpu. Pemilihan Blambangan Umpu sebagai ibu kota Kabupaten Way Kanan memang tepat. Beberapa alasan memperkuat pernyataan ini adalah :
1. tempatnya strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Way Kanan, sehingga untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh daerah di wilayah Way Kanan oleh pemerintah kabupaten akan lebih mudah
2. Blambangan Umpu berada dijalur lalu lintas jalan darat dari berbagai arah yaitu Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung sendiri,
Seiring perkembangan wilayah di Way Kanan, maka sampai saat ini, Kabupaten Way Kanan memiliki beberapa kecamatan, baik kecamatan baru dan kecamatan lama, kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Way Kanan itu sendiri terdiri dari:
1. Bahuga
2. Banjit
3. Baradatu
4. Blambangan Umpu
5. Gunung Labuhan
6. Kasui
7. Negeri Batin
8. Negeri Agung
9. Negeri Besar
10. Pakuan Ratu
11. Rebang Tangkas
12. Way Tuba
13. Bumi Agung
14. Buay Bahuga
Berkaitan dengan itu, maka pada Tanggal 27 April ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Way Kanan. Waykanan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Lampung. Kabupaten Way Kanan ini ibu kotanya adalah Blambangan Umpu. Pemilihan Blambangan Umpu sebagai ibu kota Kabupaten Way Kanan memang tepat. Beberapa alasan memperkuat pernyataan ini adalah :
1. tempatnya strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Way Kanan, sehingga untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh daerah di wilayah Way Kanan oleh pemerintah kabupaten akan lebih mudah
2. Blambangan Umpu berada dijalur lalu lintas jalan darat dari berbagai arah yaitu Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung sendiri,
Seiring perkembangan wilayah di Way Kanan, maka sampai saat ini, Kabupaten Way Kanan memiliki beberapa kecamatan, baik kecamatan baru dan kecamatan lama, kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Way Kanan itu sendiri terdiri dari:
1. Bahuga
2. Banjit
3. Baradatu
4. Blambangan Umpu
5. Gunung Labuhan
6. Kasui
7. Negeri Batin
8. Negeri Agung
9. Negeri Besar
10. Pakuan Ratu
11. Rebang Tangkas
12. Way Tuba
13. Bumi Agung
14. Buay Bahuga
Suku Waykanan, Lampung
Posted by Unknown
On 16.47
| No comments
Suku Waykanan, Lampung
Suku
Waykanan, adalah
suatu komunitas masyarakat adat yang berada di kabupaten Way Kanan provinsi
Lampung. Suku Waykanan ini disebut juga sebagai Buay Lima, karena kelompok
masyarakat ini terdiri dari 5 Kebuaian.
Suku Waykanan ini berada di bawah adat Lampung Pepadun. Adat Pepadun adalah salah satu dari 2 adat yang terdapat di provinsi Lampung.
Menurut cerita rakyat yang terdapat pada masyarakat suku Lampung, bahwa Suku Waykanan ini, adalah keturunan nenek moyang suku Lampung yang berasal dari Skalabrak. Skalabrak sendiri dipercaya adalah tempat asal usul etnis Lampung, yang tersebar ke berbagai wilayah di Sumatra Selatan, Lampung hingga Bengkulu. Salah satu keturunan yang berasal dari Skalabrak adalah suku Waykanan, yang pada perjalanan migrasinya melalui pinggiran Way Kanan.
Masyarakat suku Waykanan secara mayoritas adalah pemeluk agama Islam yang taat. Beberapa adat-istiadat terlihat banyak mengandung unsur Islami.
Saat ini di wilayah pemukiman suku Waykanan ini, telah dipenuhi oleh para pendatang transmigran, terutama yang berasal dari pulau Jawa. Selain itu juga terdapat pendatang lain yang berasal dari berbagai daerah di Sumatra, seperti Minang, Palembang, Batak dan lain-lain.
Suku Waykanan ini berada di bawah adat Lampung Pepadun. Adat Pepadun adalah salah satu dari 2 adat yang terdapat di provinsi Lampung.
Menurut cerita rakyat yang terdapat pada masyarakat suku Lampung, bahwa Suku Waykanan ini, adalah keturunan nenek moyang suku Lampung yang berasal dari Skalabrak. Skalabrak sendiri dipercaya adalah tempat asal usul etnis Lampung, yang tersebar ke berbagai wilayah di Sumatra Selatan, Lampung hingga Bengkulu. Salah satu keturunan yang berasal dari Skalabrak adalah suku Waykanan, yang pada perjalanan migrasinya melalui pinggiran Way Kanan.
Masyarakat suku Waykanan secara mayoritas adalah pemeluk agama Islam yang taat. Beberapa adat-istiadat terlihat banyak mengandung unsur Islami.
Saat ini di wilayah pemukiman suku Waykanan ini, telah dipenuhi oleh para pendatang transmigran, terutama yang berasal dari pulau Jawa. Selain itu juga terdapat pendatang lain yang berasal dari berbagai daerah di Sumatra, seperti Minang, Palembang, Batak dan lain-lain.
Saat ini agak susah mendeteksi suku Waykanan ini di wilayah mereka sendiri,
karena banyaknya jumlah pendatang transmigran di wilayah ini, selain itu juga
banyak terjadi perkawinan campur antara masyarakat Waykanan dengan masyarakat
pendatang. Sehingga sekilas terlihat masyarakat suku Waykanan sendiri hidup
dalam budaya masyarakat pendatang.
Masyarakat suku Waykanan pada umumnya hidup pada bidang pertanian, seperti pertanian padi-sawah, maupun ladang, berbagai tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan juga menjadi tanaman utama mereka. Selain itu masyarakat suku Waykanan juga banyak yang telah bekerja di sektor pemerintahan, dan juga sebagai pedagang, guru dan lain-lain.
Masyarakat suku Waykanan pada umumnya hidup pada bidang pertanian, seperti pertanian padi-sawah, maupun ladang, berbagai tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan juga menjadi tanaman utama mereka. Selain itu masyarakat suku Waykanan juga banyak yang telah bekerja di sektor pemerintahan, dan juga sebagai pedagang, guru dan lain-lain.